🕌 𝗔𝗵𝗹𝗮𝗻 𝘄𝗮 𝘀𝗮𝗵𝗹𝗮𝗻! 𝗦𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗔𝗹-𝗜𝗵𝘀𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗹𝗸𝗼𝗺 •📿 31 Maret 2025 (Senin): Hari Raya Idul Fitri 1446 H • 🛠️ 1 Mei 2025 (Kamis): Hari Buruh Nasional • 🇮🇩 1 Juni 2025 (Minggu): Hari Lahir Pancasila • 🐏 19 Juni 2025 (Kamis): Hari Raya Idul Adha 1446 H • 🌙 27 Juli 2025 (Minggu): Tahun Baru Islam 1447 H • 🎆 17 Agustus 2025 (Minggu): Hari Kemerdekaan Republik Indonesia • 🌟 25 September 2025 (Kamis): Maulid Nabi Muhammad SAW.
Update Tanggal dan Waktu

Bahaya! JUDOL (Judi Online) dalam Al-Qur’an

J-U-D-O-L, singkatan dari judi online, kini makin merajalela di dunia maya. judol juga mampu merusak hubungan dengan orang-orang terdekat seperti keluarga, teman, dan pasangan. judol menawarkan kesenangan instan tapi menyimpan ancaman besar bagi kehidupan sosial dan spiritual kita. tahukah Anda bahwa larangan bermain judi online telah diatur dengan jelas dalam Al-Qur’an?

Dari Tradisi Jahiliyah ke Larangan Islam

Sebelum Islam datang, perjudian sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Jahiliyah. Perjudian menjadi aktivitas yang mendarah daging dan sulit ditinggalkan. Mari kita eksplorasi bagaimana Al-Qur’an mengatur dan melarang praktik ini demi melindungi umat dari bahaya tersembunyi yang ditimbulkannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar) dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” Mereka (juga) bertanya kepadamu (tentang) apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “(Yang diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir.” (Al-Baqarah :219)

Ayat ini belum secara eksplisit melarang judi, namun Allah SWT memperingatkan bahwa mudharatnya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Perlahan, masyarakat mulai menyadari dan mengurangi kegiatan berjudi, meski masih banyak yang belum bisa meninggalkannya sepenuhnya.

Berhentilah! Sebelum Terlambat

Di balik gemerlapnya dunia judol, tersembunyi berbagai bahaya. Selain kerugian finansial yang nyata, banyak pemain judol terjebak dalam lingkaran kecanduan yang sulit dihindari. Mereka mulai mengabaikan keluarga, teman, dan pasangan, bahkan kewajiban-kewajiban penting dalam hidupnya.

Dalam era digital ini, akses ke situs-situs judi online semakin mudah, menjadikan tantangan untuk menjauhi praktik ini semakin besar. Namun, dengan memahami dan menginternalisasi larangan-larangan dalam Al-Qur’an, kita dapat melindungi diri dan orang-orang yang kita cintai dari dampak negatif judol.

Kesimpulan Penting!

Dengan memahami bahaya dan larangan judol dalam Al-Qur’an, kita bisa menjaga hubungan dan jiwa kita dari ancaman yang merusak. Mari jalani hidup lebih baik dan lebih dekat dengan ajaran Islam, Wallahu a’lam a’lam bish shawab…


(Editor: Budi)

Share :

WhatsApp
Telegram
Facebook
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Qurban, Satukan Kita!

Ayo Berqurban, Ringankan Beban Mereka yang Membutuhkan