Teknologi semakin berkembang pesat di tahun 2024, dan masjid juga bisa ikut memanfaatkannya. Salah satu teknologi yang sedang banyak digunakan adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), seperti ChatGPT. Teknologi ini bisa membantu masjid dalam berbagai hal, mulai dari pengelolaan kegiatan hingga pelayanan kepada jamaah.
Apa Itu Teknologi AI (ChatGPT)?
AI atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang mampu memahami dan merespon bahasa manusia. ChatGPT adalah salah satu contoh AI yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dan memberikan jawaban layaknya manusia.
Di masjid, ChatGPT bisa digunakan untuk:
-
Menjawab Pertanyaan Agama: Jamaah bisa bertanya seputar agama, seperti hukum Islam atau tata cara ibadah, dan AI dapat memberikan jawaban yang cepat dan tepat.
-
Membantu Pengelolaan Kegiatan: AI dapat membantu mengatur jadwal sholat, pengajian, serta acara lain di masjid. Jamaah bisa selalu update dengan kegiatan-kegiatan masjid.
-
Berkomunikasi dengan Jamaah: Melalui chatbot, pengurus masjid bisa merespon pertanyaan jamaah dengan cepat, seperti terkait layanan donasi atau kegiatan sosial.
-
Menyediakan Materi Pembelajaran: AI bisa membantu menyediakan informasi dan materi keagamaan secara interaktif, sehingga jamaah bisa belajar agama kapan saja.
Teknologi Lain yang Juga Bisa Digunakan di Masjid
Selain AI, teknologi lain yang juga berkembang di tahun 2024 dan bisa diterapkan di masjid antara lain:
-
Internet of Things (IoT): Teknologi ini bisa menghubungkan perangkat elektronik, seperti pengaturan suhu ruangan atau lampu masjid secara otomatis. Pengurus bisa mengelola fasilitas masjid dengan lebih efisien.
-
Sistem Donasi Digital: Jamaah bisa berdonasi secara mudah melalui aplikasi digital, tanpa harus membawa uang tunai.
-
Streaming Ceramah dan Kajian Online: Masjid bisa menyiarkan ceramah atau kajian secara langsung, sehingga jamaah yang tidak bisa hadir tetap bisa mengikuti dari rumah.
-
Analisis Data Jamaah: Teknologi analitik bisa membantu pengurus memahami kebutuhan jamaah, seperti minat mereka terhadap kajian atau program masjid, sehingga kegiatan masjid bisa lebih tepat sasaran.
Apa yang Harus Dilakukan Pengurus Masjid?
Agar teknologi seperti AI dan IoT bisa diterapkan dengan baik, pengurus masjid perlu mengambil beberapa langkah:
-
Investasi Teknologi: Pengurus perlu mulai memasang teknologi yang sesuai di masjid, seperti chatbot untuk informasi keagamaan atau sistem donasi digital.
-
Belajar Teknologi: Pengurus masjid perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang teknologi. Pelatihan atau belajar cara mengoperasikan perangkat digital akan sangat membantu.
-
Bekerjasama dengan Pihak Ahli: Pengurus bisa bekerjasama dengan pengembang teknologi untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masjid.
-
Sosialisasi kepada Jamaah: Pengurus masjid perlu memberitahu jamaah tentang penggunaan teknologi ini, sehingga mereka bisa memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik.
-
Menggunakan Data untuk Pengambilan Keputusan: Pengurus bisa memanfaatkan data yang ada untuk mengambil keputusan yang lebih tepat, seperti melihat pola kehadiran jamaah atau mengevaluasi program-program yang berjalan.
Apa yang Bisa Dilakukan Jamaah Masjid?
Jamaah juga memiliki peran penting dalam memanfaatkan teknologi di masjid:
-
Aktif Menggunakan Teknologi: Jamaah bisa memanfaatkan aplikasi masjid untuk mendapatkan informasi atau berdonasi dengan lebih mudah.
-
Belajar Teknologi Baru: Jamaah yang belum terbiasa dengan teknologi digital perlu belajar dan menyesuaikan diri, sehingga tidak kesulitan dalam mengikuti perkembangan di masjid.
-
Dukungan Finansial: Jamaah bisa mendukung penerapan teknologi di masjid dengan memberikan donasi yang dialokasikan untuk pengembangan fasilitas teknologi.
Red: Budianto.id



